BUKITTINGGI – Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi menggelar The 1st International Student (ISRF) Research Forum atau Forum Riset Mahasiswa Internasional ke-1 tahun 2025. Forum tersebut berlangsung pada 16 April hingga 5 Mei tahun ini.
Forum Riset Mahasiswa internasional itu, menurut Rektor UIN Bukittinggi, Prof. Dr. Silfia Hanani, M.Si., seperti disampaikan Wakil Rektor urusan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Edi Rosman, M.Hum., merupakan kegiatan yang digelar UKM-KIR (Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Karya Ilmiah dan Riset) yang didampingi langsung Pusat Kantor Hubungan Internasional UIN Bukittinggi. Giat itu dalam rangka menyukseskan pogram internasionalisasi yang tengah digulirkan UIN Bukittinggi.
“Rektor UIN Bukittinggi mengapresiasi dan mendukung kegiatan UKM-KIR yang bertaraf internasional ini, karena membawa banyak manfaat baik untuk kompetensi mahasiswa maupun mengenalkan UIN Bukittinggi ke dunia internasional,” sebut Edi Rosman.
Kepala Pusat Kantor Hubungan Internasional UIN Bukittinggi, Dr. Irwandi, menyebutkan perhelatan forum riset mahasiswa internasional tahun ini mengangkat tema The Wisdom of Technology (Kearifan Teknologi). Menurutnya, tema ini didasarkan pada kesadaran perlunya membimbing mahasiswa, agar memiliki kearifan dalam menyikap kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) atau akal imitasi.
Menurut Irwandi, AI telah masuk ke semua ruang kehidupan termasuk spritualitas dan pendidikan. Padahal, jelasnya, agama dan pendidikan melibatkan perjalanan jiwa, bukan sekedar pola data.
“Berhadapan dengan AI, manusia harus memastikan teknologi menjadi alat yang memperkaya makna menuju bijaksana,” ungkapnya.
Michael Noble, pendiri lembaga Noble Solutions, Irlandia, dan Isral Naska, Ph.D., Kepala Perwakilan Lembaga Noble Solutions untuk Sumatera Barat, yang juga tampil sebagai pembicara, Rabu (16/4) kemarin, mendorong mahasiswa agar bijak menggunakan AI.
“Penggunaan AI dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran, riset, dan penguasaan bahasa asing sehingga membatu mahasiswa untuk sukses dalam studi lanjut, bahkan jalan untuk lolos meraih beasiswa ke luar negeri, ” jelas Isral Naska.
Sementara itu Ketua UKM-KIR UIN Bukittinggi, Tabriz, kepada Warta Pendidikan menyampaikan pertemuan puncak forum riset mahasiswa internasional ke-1 digelar 5 Mei mendatang secara tatap muka dengan menghadirkan pakar teknologi Artificial intelligence, Assoc. Prof. Dr. Norma Alias, dosen Universiti Teknologi Malaysia.
“Menjelang pertemuan puncak itu, UKM-KIR juga menggelar presentasi karya ilmiah dan hasil penelitian mahasiswa dari dalam dan luar negeri secara online,” jelasnya.(IN)