BERITA BEKASI – “Saya fokus sembuh untuk memeperbaiki kesalahan saya jika Allah mengijinkan. Saya lagi sakit stroke, meningitis dan entah apa lagi. Kalau ada salah saya mohon maaf.”
Hal itu diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) PT. Witan Presisi Indonesia (PT. WPI), Hery Wijayanto saat terbaring di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, ketika dikonfirmasi terkait kabar penangkapannya pada Selasa 29 April 2025.
“Saya fokus sembuh untuk memeperbaiki kesalahan saya jika Allah mengijinkan. Kalau ngak ya sudah bearti ini takdir yang harus saya terima,” ucap Hery menjawab Matafakta.com, Selasa (29/4/2025) malam.
Sebelumnya, redaksi Matafakta.com melalui whatsapp menerima sebuah kiriman video yang menunjukan penyitaan sebuah mesin produksi milik PT. WPI yang beralamat di Kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Dalam penyitaan itu, tampak sebuah alat berat tengah memindahi mesin produksi dari tempatnya dengan pengawalan atau pengamanan pihak personil Kepolisian dan sekelompok orang dilokasi.
“Mesin itu dijaminkan ke beberapa Perusahaan yang ditipu Hery Wijayanto dijual belikan ke H, Marzuki. Nyaris bentrok dengan beberapa pengusaha yang sudah tertipu Hery yakni, H. Bule, H. Shuban dan beberapa Perusahaan lainnya,” tulis caption pada video tersebut.
Namun sayangnya, Hery Wijayanto ketika dikonfirmasi terkait video tersebut tidak memberikan jawaban hanya menjawab bahwa dirinya tengah focus untuk penyembuhan dan ucapan akan memperbaiki kesalahannya jika Allah mengizinkan.
Terpisah, Agus Budiono, selaku mantan mitra kerja Hery Wijayanto ketika dimintai tanggapannya membenarkan bahwa mesin produksi PT. WPI milik Hery Wijayanto di Kawsan Jababeka, Cikarang, telah disita.
“Kalau video itu benar karena ada orang kita juga disana saat penyitaan. Tapi kalau penangkapan belum ada keterangan resmi, tapi kuat dugaan Hery ditangkap karena sekarang Hery berada di RS Polri Kramatjati untuk dirawat,” ujar Agus, Rabu (30/4/2025).
Agus berujar, memang banyak laporan polisi yang datang dari mitra bisnisnya yang diduga merasa tertipu oleh Hery dengan berbagai modus yang sama mulai beli mesin produksi, limbah scrap hingga uang talangan gaji karyawan.
“Ya, untuk lebih jelasnya persoalan apa aja yang menimpa Hery Wijayanto selaku pemilik PT. Witan Presisi Indonesia atau PT. WPI bisa dicari di gooogle disitu masih ada dokumen pemberitaan terkait Hery,” ucap Agus.
Tidak ada, tambah Agus, kejahatan yang sempurna seperti yang diduga dilakukan Hery Wijayanto dengan berbagai modus untuk mengakali uang dari calon mitra bisnisnya. Prilaku Hery sudah banyak yang tahu baik dikalangan pembisnis maupun kepolisian.
“Mungkin Indonesian Achievement Magazine salah menilai atau memberikan Golden Business and Company Award kepada Hery Wijayanto sebagai sosok muda paling inspiratif diacara Indonesia Golden Award tahun 2022,” pungkas Agus. (Mahpudin)