Kebijakan Pemerintah Amerika Berpengaruh Untuk Indonesia

BERITA JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengeluarkan Kebijakan Tarif Import bagi Indonesia sebesar 32 Persen. Kebijakan ini menurut pakar dan pelaku ekonomi, Jhon Palinggi tentu akan berpengaruh bagi Indonesia.

“Kebijakan Presiden Donald Trump tentu berdampak bagi Indonesia. Namun upaya Presiden Prabowo untuk mengatasi persoalan ini sungguh tepat dan sangat bijaksana,” ucap pengusaha Jhon Palinggi kepada wartawan belum lama ini.

Jhon Palinggi menjelaskan dengan diutusnya Menteri Luar Negeri, Sugiono, Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto merupakan langkah yang baik untuk mencermati Kebijakan Presiden Donald Trump.

“Saya rasa ini langkah yang paling bagus karena metode penyelesaian kita adalah metode konsultasi, perundingan, penyelesaian secara damai dan saling menguntungkan, saling menghormati bukan konfrontatif,” jelasnya.

Menurutnya banyak Negara yang bersikap konfrontatif, membalas kembali kebijakan Trump seperti China, Uni Eropa dan Canada.

“Saya tegaskan, Pak Prabowo sangat menyadari bahwa kita tidak dalam posisi konfrontatif, tetapi kita harus mengambil langkah-langkah untuk berbicara langsung kepada mereka, agar bisa ditempuh jalan untuk saling  menguntungkan satu dengan yang lain,” ujarnya.

John Palinggi yang merupakan Ketua Asosiasi Mediator Indonesia ini melihat kebijakan Donald Trump ini memicu terjadinya perang dagang dan mata uang.

“Nah ini sekarang campur baur antara perang dagang dan juga perang mata uang bahkan rupiah naik turun sampai tembus Rp17000 per 1 USD,” ucapnya.

Dia menegaskan, langkah Bapak Presiden itu adalah langkah yang sangat baik, dalam rangka bersifat konsultatif bukan konfrontatif.

“Saya yakin langkah Presiden Prabowo sangat bermanfaat bagi kehidupan berbangsa, bernegara. Untuk kepentingan semuanya, bukan hanya untuk pengusaha,” tegasnya.

Ia menyebut Indonesia tidak perlu mengikuti negara negara lain yang menyikapi kebijakan Donald Trump dengan konfrontatif.

Baca Juga:  BRI Tegaskan Komitmen Zero Tolerance terhadap Fraud dalam Kasus di Cabang Tanah Abang

“kita tidak usah mencampuri urusan Negara lain, sikap kita harus berpikiran nasionalis. Kepentingan bangsa dan rakyat yang harus diutamakan,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan semua masyarakat harus mempercayai langkah dan kebijakan yang diambil Presiden Prabowo dalam menyelesaikan Bea masuk impor yang dikenakan Amerika Serikat kepada Indonesia.

“Kita harus mempercayakan persoalan ini kepada Presiden Prabowo karena beliau telah dipilih oleh rakyat Indonesia dan saya yakin Presiden Prabowo punya cara untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana,” pungkasnya. (Sofyan)